Sunday, February 20, 2011

Mengatasi Gejala Demam Berdarah

Dr. Yenny yang baik,
Saya ingin menanyakan masalah yang baru dialami kawan saya. Ia seorang guru (wanita) dengan 2 anaknya yang masih kecil. Beberapa hari yang lalu kawan saya dilarikan ke rumah sakit karena menderita demam berdarah. Namun saat dicek trombositnya turun drastis, dan menurut diagnosis dokter sudah banyak yang pecah. Hari Sabtu ia dirawat, namun tidak tertolong. Senin dia menghembuskan nafas terakhirnya. Saat meninggal wajahnya tampak merah-merah kebiru-biruan (seperti lebam dan matang). Saat di ”dandani” wajahnya kembali tampak normal, namun itu hanya beberapa jam, setelah itu wajahnya kembali merah.
 Teman saya ini sebelumnya tidak pernah mengeluh kalau tengah mengalami gejala demam berdarah. Badannya tampak kuat-kuat saja dan terlihat sehat. Memang orangnya jarang mengeluh dan tidak pernah merasakan sedang sakit. Herannya, begitu dia terkena gejala pusing-pusing dia lalu ambruk dan kami larikan ke rumah sakit.
 Yang menjadi pertanyaan saya, apakah gejala demam berdarah pada tiap-tiap orang itu berbeda? Apa sebenarnya yang terjadi pada teman saya itu? Dan apa bedanya antara demam berdarah (DB) dengan demam berdarah deengue (DBD)? Bagaimana cara mengatasinya! Terima kasih atas penjelasan Dokter.

Astrid,
Guru di Serpong
Jawaban :

Bu Astrid yang baik,
Demam Berdarah sama dengan Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu suatu penyakit demam akut yang terjadi di daerah tropis. Penyebabnya adalah virus Dengue dan disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Gejala yang timbul pada penderita DBD antara lain :
1. Demam tinggi lebih dari 3 hari.
2. Terdapat tanda perdarahan, misalnya ruam (bercak kemerahan di kulit yang tidak hilang dengan penekanan), mimisan, muntah darah, sampai buang air besar yang berdarah.
3. Dingin pada ujung jari-jari tangan atau kaki, pucat, dan lemas atau gelisah.
4. Gejala lain yang dapat terjadi ialah sakit kepala berat, rasa mual, sakit perut, sakit atau ngilu pada otot dan sendi.

Gejala yang dirasakan oleh penderita sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala, kemudian gejala dengue klasik tanpa perdarahan. Ada pula dengue yang disertai perdarahan, yang disebut dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), dan yang paling berat adalah Dengue Shock Syndrome (DSS) yang disertai gejala syok dan dapat mengakibatkan kematian.
 Pada pemeriksaan laboratorium, akan ditemukan kadar trombosit yang menurun di bawah batas normal.
 Karena angka kematian penyakit ini cukup tinggi, maka penderita yang menderita demam tinggi lebih dari 3 hari, sebaiknya cepat dibawa memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit, sehingga penderita tidak sampai mengalami syok yang berakibat fatal.
 Pengobatan DBD adalah secara suportif, yaitu pemberian cairan dan makanan yang cukup. Bila penderita tidak dapat makan dan minum karena mual, maka cairan dapat diberikan secara intravena atau melalui infus. Hal ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi. Bila kadar trombosit menurun drastis dan mencapai kadar yang membahayakan, maka dapat diberikan pula transfusi trombosit atau transfusi darah.
 Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan konsumsi jambu biji dan kurma, yang dapat menghambat pertumbuhan virus dengue dan dapat meningkatkan jumlah trombosit tanpa efek samping.
 Ada kemungkinan teman Anda menderita DSS, yaitu syok pada penderita DBD, terlihat dari jumlah trombosit yang menurun drastis dan warna kulit yang kebiru-biruan saat meninggal, yang menandakan terjadinya perdarahan di bawah kulit dan mungkin juga pada organ lain. Banyaknya perdarahan yang terjadi menyebabkan dehidrasi dan syok.
 Seperti yang Anda katakan, teman Anda jarang sekali sakit dan selalu terlihat segar. Ini menandakan daya tahan tubuh yang baik. Namun perlu diketahui bahwa proses dari dengue klasik sampai kepada terjadinya syok hanyalah sebentar, yaitu dalam hitungan hari ( 6 – 7 hari ) , dan pasti terdapat gejala yang dirasakan oleh penderita, apakah gejala tersebut hanya pegal – pegal atau pusing yang biasanya diacuhkan karena tidak begitu mengganggu.
 Maka dari itu, bila dirasakan gejala seperti demam yang lebih dari 3 hari disertai rasa ngilu atau pegal di persendian dan otot, dan tidak berkurang setelah minum obat, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit supaya gejala dan penyebab penyakit dapat segera diatasi.
 Cara pencegahan yang banyak digunakan saat ini adalah cara 3M, yaitu menutup tempat air, menguras bak mandi, dan menimbun lubang2 yang dapat menampung air. Hal ini dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan pembawa virus dengue. Selain itu, perlu pula usaha untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga virus yang ada di dalam tubuh tidak mudah berkembang dan menimbulkan gejala. Cara – cara meningkatkan daya tahan tubuh antara lain dengan konsumsi vitamin dan mineral, olah raga teratur, istirahat yang cukup, dan pengaturan makanan yang baik dan sehat.
 Akupunktur atau tusuk jarum telah terbukti dapat membantu meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh dengan meningkatkan produksi sel T (salah satu jenis sel darah putih untuk melawan bakteri dan virus) di dalam darah. Menurut penelitian, dengan terapi akupunktur teratur 1 kali setiap bulan, produksi sel T akan meningkat, dipercaya aliran energi vital ( Qi ) dan aliran darah menjadi lebih lancar, metabolisme organ – organ tubuh akan menjadi lebih baik, sehingga daya tahan tubuh pun meningkat, dan hal ini dapat mencegah timbulnya penyakit. Bila sudah dirasakan gejala, terapi dilakukan 2 – 3 kali seminggu untuk membantu proses penyembuhan dan mempercepat pemulihan setelah perawatan di rumah sakit. Titik – titik yang ditusuk jarum adalah di kepala, badan, tangan dan kaki, dan tidak akan terasa sakit pada saat penusukan. Terapi ini aman, tanpa efek samping, dan telah diakui oleh WHO sebagai terapi tambahan / komplementer dalam membantu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk mengatasi gejala DBD dan membantu rehabilitasi penderita setelah selesai perawatan di rumah sakit.
 Semua usaha penyembuhan yang dilakukan di atas akan lebih bermakna dan bermanfaat bila disertai doa dan iman yang kuat, karena kesembuhan hanya akan terjadi bila Tuhan menghendaki.
Semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment