Tuesday, October 28, 2014

Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah keluhan-keluhan yang dirasakan akibat peradangan syaraf medianus di pergelangan tangan. Peradangan ini terjadi karena penjepitan syaraf tersebut. Trauma, terlalu lama dan terlalu sering menekuk pergelangan tangan, dan gerakan repetitif atau berulang pada jari-jari tangan (seperti menggunakan mouse, merajut dan mengangkat benda berat), dapat menyebabkan penyempitan carpal tunnel, rongga tempat syaraf medianus melewati pergelangan tangan. Penderita akan merasa nyeri, kesemutan, baal dan atau panas pada tangan dan pergelangan tangan dan terkadang dapat menjalar ke bahu. Bila tidak segera diatasi, CTS dapat menyebabkan kerusakan syaraf.

Penatalaksanaan CTS adalah dengan pemberian obat anti nyeri dan anti inflamasi, baik secara oral maupun penyuntikan ke area yang sakit. Terapi ini dapat mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri namun tidak mengatasi penyebabnya. Konsumsi obat biasanya dilakukan bersama dengan penggunaan wrist splint atau penyangga, dimaksudkan untuk memfiksasi atau membatasi gerakan pergelangan tangan, sehingga penjepitan syaraf dapat dikurangi. Operasi dilakukan pada CTS berat, dengan tujuan memotong ligamen carpal transversus, yaitu ligamen yang menjepit syaraf medianus, namun jarang dilakukan karena memiliki efek samping yang cukup serius bila tidak dilakukan secara benar (Hilangnya fungsi gerakan pergelangan tangan pada 10% penderita).

Ada beberapa cara alami untuk mengatasi keluhan pada CTS, antara lain :

1. Pengompresan dingin dengan es batu pada pergelangan tangan yang sakit, 2 kali sehari selama 15 - 20 menit. Suhu dingin dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat pembengkakan.

2. Bila CTS disebabkan karena gerakan repetitif, mengistirahatkan jari-jari dan pergelangan tangan selama 5 menit setiap 1 jam dapat membantu.

3. Peregangan atau stretching yang dilakukan dengan benar akan mendorong rongga carpal tunnel dan mengurangi penjepitan syaraf.

4. Pemijatan ringan pada jari-jari tangan mengarah ke telapak, pergelangan tangan dan lengan atas, dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang sakit. Ini dilakukan selama 5-10 menit, 2 kali sehari.

5. Penelitian di China tahun 2011 telah membuktikan bahwa terapi akupunktur yang dilakukan 2 kali seminggu selama 1 bulan, dapat lebih cepat mengurangi nyeri secara signifikan, dibandingkan dengan konsumsi obat anti nyeri. Terapi akupunktur dapat mengurangi pembengkakan dan melancarkan aliran darah, sehingga mengurangi penjepitan syaraf dan mengurangi sampai menghilangkan nyeri.

Bila anda memiliki keluhan-keluhan tersebut di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter supaya diagnosis yang tepat dapat segera ditegakkan, dan penatalaksanaan yang tepat dapat segera dilakukan. Tuhan memberkati.


Tuesday, February 22, 2011

Alergi Kulit dan mudah berjerawat

 Dokter Yenny yang cantik, perkenalkan nama saya Doni, usia saat ini 29 tahun. Dokter, saya memiliki masalah yakni kulit saya terutama kulit wajah gampang terkena alergi. Wajah saya mudah berjerawat, contoh bila saya kena angin malam maka dua hari kemudian di wajah saya mulai tumbuh jerawat. Demikian juga bila saya memakai sabun atau pembersih muka, pasti wajah saya tak lama kemudian berjerawat. Apakah ini yang dinamakan alergi atau kulit sentitif? Yang pernah saya tahu, kulit berjerawat itu hanya ada pada saat orang mengalami pubertas atau masa remaja. Apakah benar demikian? Kalau ya, usia saya kan bukan remaja lagi, tapi mengapa saya mudah berjerawat? Adakah pengobatan akupunktur yang bisa membersihkan atau mengurangi mudahnya jerawat tumbuh di wajah saya? Mohon penjelasan Dokter.
Doni, Depok
Jawaban:

Doni yang baik,
Jerawat memang masalah yang paling sering dialami oleh remaja, tapi bukan berarti orang dewasa tidak mungkin berjerawat. Bahkan bayi pun dapat memiliki jerawat.
Jerawat adalah peradangan kulit akibat tersumbatnya saluran kelenjar minyak atau pori - pori, dan dapat terjadi pada wajah maupun badan ( dada dan punggung). Jerawat timbul bila ada factor pencetus, antara lain :
1. Genetik atau keturunan.
2. Perubahan hormon yang ekstrim, misalnya pada kehamilan, masa menstruasi, konsumsi obat KB, dan stress.
3. Produk perawatan wajah atau rambut yang terlalu berminyak.
4. Obat – obatan seperti steroid dan fenitoin.
5. Kelembaban tinggi dan keringat berlebihan.
Gejala yang sering terlihat adalah adanya komedo (titik putih atau hitam di kulit), bisul pada kulit dengan kemerahan di sekitarnya, yang menandakan peradangan telah terjadi.
Berbeda dengan jerawat yang merupakan iritasi, alergi kulit timbul karena makanan atau produk perawatan wajah yang menimbulkan alergi. Jadi bila menghentikan pemakaian produk dan berhenti mengkonsumsi makanan tersebut, gejala alergi akan berkurang dan hilang.
Untuk mengatasi jerawat, dapat dilakukan langkah – langkah di bawah ini :
1. Membersihkan wajah secara teratur dengan sabun muka yang sesuai dengan jenis kulit wajah.
2. Bila rambut berminyak, sebaiknya tidak membiarkan rambut tergerai menutupi wajah.
3. Tidak memencet jerawat dan tidak sering menyentuh jerawat dengan tangan kotor.
4. Menggunakan produk perawatan wajah yang tidak berminyak dan non-comedogenic.

Pada kasus Anda, jerawat timbul bila Anda membersihkan wajah dengan pembersih. Cobalah mencari dan menggunakan sabun wajah yang sesuai jenis kulit Anda dan bersifat non-comedogenic, karena sudah terbukti dapat mencegah timbulnya jerawat baru. Bila jerawat tidak juga hilang setelah itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah perlu pengobatan lain yang lebih agresif, misalnya dengan antibiotik atau cara terapi lain.
Cara terapi lain yang efektif dan aman, dan sudah diakui oleh WHO adalah dengan akupunktur. Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM), jerawat berhubungan dengan kerja meridian organ Paru – paru, Lambung, dan Limpa. Paru – paru berfungsi mengatur aliran panas yang masuk dan keluar ke tubuh melalui kulit, Lambung bersifat hangat dan berfungsi untuk mencerna makanan, dan Limpa berfungsi mengeluarkan lembab dari tubuh. Bila panas Lambung dan kelembaban Limpa berlebihan dan Paru – paru tidak dapat mengeluarkannya sehingga tertimbun di dalam tubuh, maka dapat timbul jerawat di sepanjang saluran meridian lambung, yaitu di wajah dan dada.
Ketidakseimbangan ini dapat terjadi akibat stress, kurang istirahat, dan faktor makanan. Makanan pedas, berminyak dan mengandung bahan pengawet terlalu banyak, dapat menekan kerja Limpa untuk mengeluarkan lembab dari tubuh, sehingga perlu dihindari.
Penusukan titik – titik akupunktur di permukaan tubuh dipercaya akan mengembalikan keseimbangan kerja meridian organ – organ tersebut, dan jerawat akan berkurang dan hilang dalam 6 – 8 minggu bila terapi akupunktur dilakukan secara teratur 2 – 3 kali seminggu. Tergantung jenis, banyaknya, dan sudah berapa lama jerawat diderita, dokter akan memberikan obat herbal untuk membantu kesembuhan. Selama terapi, pasien disarankan menjaga diet, istirahat cukup, dan mengurangi stress, dan tentu saja untuk terus berdoa dan percaya bahwa Tuhan akan selalu membantu kesembuhan bila Dia berkenan.
Semoga bermanfaat.


Sunday, February 20, 2011

Mudah Terkena Flu

 Dr. Yenny yang baik, Saya pria berusia 26 tahun. Secara umum kondisi tubuh saya bisa dibilang sehat. Namun akhir-akhir ini ada gejala penyakit yang tidak nyaman yang sering melanda badan saya, yakni mudah flu dan badan terasa pegal. Sebenarnya kondisi ini sudah saya alami sejak 5 tahun lalu, namun belakangan ini keadaannya makin menjadi. Saya mudah flu tiap kali kehujanan sedikit saja, mudah flu bila minum air dingin walau tidak banyak, juga mudah flu dan bersin bila terkena debu atau angin yang agak dingin. Yang ingin saya tanyakan apakah gejala ini dinamakan dengan penyakit sinusitis? Bila iya, bagaimana cara pencegahannya? Apakah penyakit ini dapat disembuhkan? Dan benarkah sinusitis lebih banyak menyerang pria dibanding wanita? Mohon jawaban dokter.

Denny – Cilebut
Jawaban ;

Denny yang baik, sakit flu atau influenza adalah infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini banyak terdapat di udara luar, dan dapat dengan mudah menyerang dan menimbulkan gejala pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang menurun. Penyebab turunnya daya tahan tubuh antara lain pola hidup yang kurang baik (kurang olah raga, diet yang buruk, sering terpapar stressor baik fisik maupun psikis).
Berbeda dengan flu, sinusitis adalah peradangan rongga sinus, dan terjadi akibat seringnya serangan flu yang menyebabkan penumpukkan lendir di rongga sinus. Gejalanya antara lain hidung berair/lendir, batuk terutama malam hari, hidung tersumbat, nafas berbau, sampai sakit kepala dan nyeri pada wajah. Sinusitis biasanya berhubungan dengan alergi pernafasan, sehingga terapinya adalah pemberian antibiotik.
Pilek dan bersin yang timbul setiap kehujanan, minum air dingin, terkena debu dan angin, munkin saja merupakan gejala alergi pernafasan. Hal – hal di atas merupakan pencetus timbulnya gejala, sehingga perlu dihindari selama masa penyembuhan.
Apakah benar sinusitis lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan, belum ada penelitian yang membuktikan hal ini.
Terapi flu dan alergi pernafasan yang biasa diberikan ialah obat anti alergi/antihistamin, obat herbal (jahe, ginseng, buah-buahan yang mengandung antioksidan), dan yang sekarang banyak disarankan, karena terbukti efektif, aman dan tanpa efek samping, ialah akupunktur. Penusukan titik-titik di dada, lengan, kaki dan perut ini berfungsi menyeimbangkan meridian paru, lambung, usus besar, dan limpa. Dengan terapi akupunktur secara teratur, dipercaya aliran darah akan lebih baik, produksi hormon-hormon untuk metabolisme dan sel-sel imunitas meningkat, sehingga daya tahan tubuh akan menjadi lebih baik pula, dan tubuh akan lebih jarang terserang flu dan alergi.
Untuk mencegah kambuhnya gejala alergi, perlu menghindari pencetus, berolah raga teratur ( 2 – 3 kali dalam seminggu), beristirahat cukup ( tidur 6 - 8 jam per hari), dan menjaga pola makan yang baik (diet sehat dan seimbang, konsumsi cukup buah dan sayur), serta mengurangi manis supaya limpa lebih kuat dan daya tahan tubuh meningkat.
Dan ingatlah selalu untuk berdoa dan berpikir positif, karena Tuhan –lah yang menentukan kesembuhan dapat terjadi. Semoga bermanfaat.


Sering panas dalam

  Dokter yang terkasih, saya wanita usia 22 tahun, yang secara medis tidak mempunyai keluhan penyakit yang berarti namun beberapa bulan terakhir saya sering mengalami panas dalam, seperti sakit tenggorokan dan sariawan. Gejala panas dalam amat mudah saya terima, apalagi setelah saya minum es (air dingin) terutama di waktu panas dan makanan yang berminyak seperti gorengan. Yang ingin saya tanyakan, apakah umum bila saya terkena panas daam sehabis mengkonsumsi air dingin atau makan gorengan? Apakah ada terapi khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya terhindar dari gejala panas dalam radang tenggorokan? atau apakah saya todak boleh minum air dingin atau makn gorengan?
  Sekian pertanyaan dari aya, mohon jawaban dari dokter.
Terima kasih.

Detta,
Ciampea

Jawaban :

Detta yang baik,
 Panas dalam sebenarnya adalah peradangan saluran pencernaan yang dapat terjadi di rongga mulut, kerongkongan, sampai usus besar.
 Penyebab panas dalam diantaranya :
1. Turunnya daya tahan tubuh (kekurangan asupan vitamin terutama vitamin C, E, A).
2. Kurangnya konsumsi serat.
3. Kurangnya cairan tubuh (dehidrasi).
4. Makanan berminyak (misalnya gorengan), terlalu panas atau terlalu dingin (misalnya es).
5. Makanan pedas.

Gejala - gejala yang timbul berbeda – beda pada setiap orang, mulai dari rasa tidak fit atau badan lemas, nyeri menelan, tidak nyaman di kerongkongan sampai terjadi batuk, bibir pecah – pecah, bau mulut, timbulnya sariawan (luka di lapisan mukosa rongga mulut), bahkan dapat pula terjadi sulit buang air besar atau dikenal juga dengan konstipasi.
Pengobatan panas dalam yang paling sederhana adalah dengan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi buah – buahan serta sayur – sayuran secukupnya. Penderita juga perlu menghindari makanan berminyak, makanan pedas, dan minuman dingin. Suplemen vitamin A, C, dan E, baik sendiri – sendiri maupun dalam bentuk multivitamin, yang banyak tersedia di toko obat pun dapat membantu penyembuhan panas dalam.
Menurut cerita Anda, mungkin sekali daya tahan tubuh Anda sedang menurun karena pada seseorang yang sehat, sesekali minum air dingin dan makan gorengan tidak akan cepat menyebabkan panas dalam. Namun pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang menurun, makanan pedas, berminyak, bersuhu terlalu panas atau dingin, akan dapat cepat menyebabkan timbulnya gejala panas dalam.
Selain cara pengobatan di atas, ada sebuah terapi lain yang dapat Anda lakukan untuk menghindari terjadinya panas dalam dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu akupunktur.
Akupunktur atau tusuk jarum adalah ilmu pengobatan yang berasal dari Cina yang secara ilmiah telah diakui oleh WHO dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan signifikan. Penusukan jarum pada titik – titik akupunktur di permukaan tubuh dipercaya akan memperbaiki aliran darah, memperkuat sistem syaraf, dan menormalkan aliran Qi. Qi adalah energi vital yang merupakan ‘bahan bakar’ organ – organ tubuh manusia. Dengan aliran Qi yang normal, maka kerja organ – organ tubuh dan metabolisme akan lebih baik dan tubuh terhindar dari gejala penyakit.
Pada penelitian ilmiah, telah terbukti bahwa akupunktur merangsang pembentukan sel-T, yaitu salah satu jenis sel darah putih manusia yang berfungsi untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Penelitian lain membuktikan bahwa akupunktur juga merangsang pembentukan hormon Endorphin di otak, dimana hormon ini merupakan imunitas alami tubuh manusia.
Bila sudah terjadi gejala, terapi akupunktur dilakukan 2-3 kali dalam seminggu selama 10-12 kali, kemudian dilanjutkan 1 kali seminggu untuk menjaga supaya gejala panas dalam tidak kambuh lagi. Kesembuhan biasanya terjadi pada terapi ke-3 sampai ke-5. Untuk pencegahan, terapi akupunktur dapat dilakukan 1 kali seminggu sampai 1 kali sebulan, tergantung pada aktifitas dan diet Anda.
Selama menjalani terapi, Anda akan disarankan pula untuk memperbaiki pola hidup, antara lain diet yang sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Dan ingatlah untuk selalu berdoa kepada Tuhan karena hanya dengan kuasa Nya lah, kesembuhan dapat terjadi.
Semoga bermanfaat.

Mengatasi Gejala Demam Berdarah

Dr. Yenny yang baik,
Saya ingin menanyakan masalah yang baru dialami kawan saya. Ia seorang guru (wanita) dengan 2 anaknya yang masih kecil. Beberapa hari yang lalu kawan saya dilarikan ke rumah sakit karena menderita demam berdarah. Namun saat dicek trombositnya turun drastis, dan menurut diagnosis dokter sudah banyak yang pecah. Hari Sabtu ia dirawat, namun tidak tertolong. Senin dia menghembuskan nafas terakhirnya. Saat meninggal wajahnya tampak merah-merah kebiru-biruan (seperti lebam dan matang). Saat di ”dandani” wajahnya kembali tampak normal, namun itu hanya beberapa jam, setelah itu wajahnya kembali merah.
 Teman saya ini sebelumnya tidak pernah mengeluh kalau tengah mengalami gejala demam berdarah. Badannya tampak kuat-kuat saja dan terlihat sehat. Memang orangnya jarang mengeluh dan tidak pernah merasakan sedang sakit. Herannya, begitu dia terkena gejala pusing-pusing dia lalu ambruk dan kami larikan ke rumah sakit.
 Yang menjadi pertanyaan saya, apakah gejala demam berdarah pada tiap-tiap orang itu berbeda? Apa sebenarnya yang terjadi pada teman saya itu? Dan apa bedanya antara demam berdarah (DB) dengan demam berdarah deengue (DBD)? Bagaimana cara mengatasinya! Terima kasih atas penjelasan Dokter.

Astrid,
Guru di Serpong
Jawaban :

Bu Astrid yang baik,
Demam Berdarah sama dengan Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu suatu penyakit demam akut yang terjadi di daerah tropis. Penyebabnya adalah virus Dengue dan disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Gejala yang timbul pada penderita DBD antara lain :
1. Demam tinggi lebih dari 3 hari.
2. Terdapat tanda perdarahan, misalnya ruam (bercak kemerahan di kulit yang tidak hilang dengan penekanan), mimisan, muntah darah, sampai buang air besar yang berdarah.
3. Dingin pada ujung jari-jari tangan atau kaki, pucat, dan lemas atau gelisah.
4. Gejala lain yang dapat terjadi ialah sakit kepala berat, rasa mual, sakit perut, sakit atau ngilu pada otot dan sendi.

Gejala yang dirasakan oleh penderita sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala, kemudian gejala dengue klasik tanpa perdarahan. Ada pula dengue yang disertai perdarahan, yang disebut dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), dan yang paling berat adalah Dengue Shock Syndrome (DSS) yang disertai gejala syok dan dapat mengakibatkan kematian.
 Pada pemeriksaan laboratorium, akan ditemukan kadar trombosit yang menurun di bawah batas normal.
 Karena angka kematian penyakit ini cukup tinggi, maka penderita yang menderita demam tinggi lebih dari 3 hari, sebaiknya cepat dibawa memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit, sehingga penderita tidak sampai mengalami syok yang berakibat fatal.
 Pengobatan DBD adalah secara suportif, yaitu pemberian cairan dan makanan yang cukup. Bila penderita tidak dapat makan dan minum karena mual, maka cairan dapat diberikan secara intravena atau melalui infus. Hal ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi. Bila kadar trombosit menurun drastis dan mencapai kadar yang membahayakan, maka dapat diberikan pula transfusi trombosit atau transfusi darah.
 Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan konsumsi jambu biji dan kurma, yang dapat menghambat pertumbuhan virus dengue dan dapat meningkatkan jumlah trombosit tanpa efek samping.
 Ada kemungkinan teman Anda menderita DSS, yaitu syok pada penderita DBD, terlihat dari jumlah trombosit yang menurun drastis dan warna kulit yang kebiru-biruan saat meninggal, yang menandakan terjadinya perdarahan di bawah kulit dan mungkin juga pada organ lain. Banyaknya perdarahan yang terjadi menyebabkan dehidrasi dan syok.
 Seperti yang Anda katakan, teman Anda jarang sekali sakit dan selalu terlihat segar. Ini menandakan daya tahan tubuh yang baik. Namun perlu diketahui bahwa proses dari dengue klasik sampai kepada terjadinya syok hanyalah sebentar, yaitu dalam hitungan hari ( 6 – 7 hari ) , dan pasti terdapat gejala yang dirasakan oleh penderita, apakah gejala tersebut hanya pegal – pegal atau pusing yang biasanya diacuhkan karena tidak begitu mengganggu.
 Maka dari itu, bila dirasakan gejala seperti demam yang lebih dari 3 hari disertai rasa ngilu atau pegal di persendian dan otot, dan tidak berkurang setelah minum obat, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit supaya gejala dan penyebab penyakit dapat segera diatasi.
 Cara pencegahan yang banyak digunakan saat ini adalah cara 3M, yaitu menutup tempat air, menguras bak mandi, dan menimbun lubang2 yang dapat menampung air. Hal ini dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan pembawa virus dengue. Selain itu, perlu pula usaha untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga virus yang ada di dalam tubuh tidak mudah berkembang dan menimbulkan gejala. Cara – cara meningkatkan daya tahan tubuh antara lain dengan konsumsi vitamin dan mineral, olah raga teratur, istirahat yang cukup, dan pengaturan makanan yang baik dan sehat.
 Akupunktur atau tusuk jarum telah terbukti dapat membantu meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh dengan meningkatkan produksi sel T (salah satu jenis sel darah putih untuk melawan bakteri dan virus) di dalam darah. Menurut penelitian, dengan terapi akupunktur teratur 1 kali setiap bulan, produksi sel T akan meningkat, dipercaya aliran energi vital ( Qi ) dan aliran darah menjadi lebih lancar, metabolisme organ – organ tubuh akan menjadi lebih baik, sehingga daya tahan tubuh pun meningkat, dan hal ini dapat mencegah timbulnya penyakit. Bila sudah dirasakan gejala, terapi dilakukan 2 – 3 kali seminggu untuk membantu proses penyembuhan dan mempercepat pemulihan setelah perawatan di rumah sakit. Titik – titik yang ditusuk jarum adalah di kepala, badan, tangan dan kaki, dan tidak akan terasa sakit pada saat penusukan. Terapi ini aman, tanpa efek samping, dan telah diakui oleh WHO sebagai terapi tambahan / komplementer dalam membantu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk mengatasi gejala DBD dan membantu rehabilitasi penderita setelah selesai perawatan di rumah sakit.
 Semua usaha penyembuhan yang dilakukan di atas akan lebih bermakna dan bermanfaat bila disertai doa dan iman yang kuat, karena kesembuhan hanya akan terjadi bila Tuhan menghendaki.
Semoga bermanfaat.


VERTIGO

 Saya gadis usia 25 tahun. Pekerjaan saya sebagai marketing eksekutif di sebuah perusahaan ternama kerap menyita energi dan waktu saya untuk selalu fokus pada target yang ditetapkan perusahaan.
 Masalahnya kini tak jarang kepala saya sering pusing, pandangan mata suka bergoyang melihat sesuatu seperti ada lengkungan dan kepala terasa berat. Dokter Yenny yang baik, kejadian ini pernah saya alami sewaktu kuliah dulu, dan ironisnya saat menghadapi masa-masa sulit seperti skripsi atau tugas akhir, ditambah pikiran yang terbeban membuat vertigo saya kambuh. Saya menyebut vertigo karena pernah memeriksakan diri ke dokter lain.
 Pertanyaan saya, apa sebenarnya yang disebut dengan vertigo itu? Bagaimana caranya agar vertigo yang saya idap tidak mudah kambuh?
 Mohon saran dokter. Terima kasih.

Anita (Bogor Baru)

JAWABAN :

Anita yang diberkati Tuhan,
Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. Istilah yang banyak digunakan oleh awam adalah puyeng, sempoyongan, mumet, pusing, pening, pusing tujuh keliling, rasa mengambang atau rasa melayang. Vertigo perlu dipahami karena merupakan keluhan nomor tiga terbanyak yang diderita oleh pasien yang datang ke praktek dokter.
 Gejalanya, se
lain kepala yang terasa berat dan sensasi seperti berputar pada saat diam/statis, sering disertai dengan mual sampai muntah dan keringat berlebihan. Pada kasus lain, dapat terjadi juga pandangan kabur, pendengaran yang menurun, dan bahkan penurunan kesadaran. Gejala – gejala tersebut dapat timbul berulang bila ada pencetus.
 Ada dua jenis vertigo :
1. Vertigo Sentral.
Vertigo jenis ini disebabkan oleh adanya gangguan di otak atau sistem syaraf pusat, termasuk kurangnya asupan oksigen ke otak, gejalanya lebih berat, dan perlu p
emeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis syaraf / neurolog.
2. Vertigo Perifer.
Disebabkan oleh adanya gangguan di telinga dalam yang merupakan pusat keseimbangan manusia. Gangguan – gangguan tersebut antara lain penurunan aliran darah ke telinga dalam, peradangan jaringan telinga dan sekitarnya misal pada influenza. Gangguan lain yaitu mabuk perjalanan (motion sickness) dan trauma kepala.

 Bila keluhan vertigo disertai telinga berdenging, maka ini disebut dengan Meniere’s disease.
Dari cerita Anda, vertigo yang anda derita kambuh pada saat Anda mengalami tekanan emosional atau psikis. Stress, baik fisik maupun psikis, akan mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak seimbang karena penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otak, dan memicu timbulnya vertigo.
Ketika Anda merasakan serangan vertigo, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan. Pertama tarik napas dalam – dalam, pejamkan mata, dan segera mencari posisi yang memungkinkan Anda berbaring. Jika tidak memungkinkan, segeralah duduk. Jika Anda merasa mual dan ingin muntah, segeralah mencari bantuan orang – orang di dekat Anda untuk membantu Anda ke toilet. Ketika berbaring, pertahankan posisi tersebut sampai serangan vertigo berkurang atau hilang, lalu coba buka mata perlahan. Bila dengan membuka mata ternyata serangan vertigo datang kembali, maka anda harus memejamkan mata dan kembali berbaring. Kedua, mintalah minuman hangat pada orang – orang di dekat Anda. Minuman bersuhu hangat akan membantu melebarkan pembuluh darah dan merelaksasi.
 Pengobatan vertigo diberikan sesuai dengan penyebabnya. Banyak obat – obatan untuk mengurangi vertigo yang dijual di toko obat, yang dapat Anda konsumsi saat vertigo menyerang. Untuk mencegah timbulnya vertigo kembali, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sendiri, antara lain dengan mengurangi asupan garam, berhenti merokok bila anda adalah perokok, berhenti minum minuman beralkohol, mengurangi minuman dingin, bersoda dan berkafein seperti kopi dan soft drink, berolah raga teratur, dan beristirahat atau tidurlah yang cukup.
Cara pencegahan lain yang banyak direkomendasikan dewasa ini adalah dengan terapi akupunktur. Terapi penusukan jarum ini berfungsi untuk memperbaiki keseimbangan aliran Qi /energi vital pada meridian organ yang terkena, menguatkan fungsi organ – organ yang lain, dan mengurangi stress. Setelah terapi pertama, biasanya pola tidur pasien akan lebih baik. Dan setelah terapi kedua, vertigo yang dirasakan pasien akan berkurang sampai hilang. Dengan mengikuti terapi secara teratur sesuai yang disarankan dokter akupunkturis Anda, dan dengan memperbaiki pola hidup, maka diharapkan vertigo akan sembuh dan tidak akan kambuh lagi.
Dan ingatlah selalu untuk berdoa, karena kita sebagai manusia boleh berusaha, namun Tuhanlah yang menentukan kesembuhan. Semoga bermanfaat.


Asthma bronchiale

Pertanyaan rubrik kesehatan


Dokter yang terhormat, Saya pria usia 40 tahun. Sejak kecil saya sudah menderita sesak nafas. Dokter mengatakan saya terkena penyakit asma. Segala pengobatan medis dan pengobatan alternatif sudah saya coba, namun hasilnya belum maksimal. Seorang teman pernah menyarankan pengobatan dengan cara menelan bayi tikus yang baru lahir. Ada juga yang menyarankan agar saya rajin berenang. Pertanyaan saya apakah benar dengan rajin berenang atau menelan bayi tikus yang baru saja lahir dapat menyembuhkan sakit asma saya? Bagaimana sebaiknya saya menjaga kebugaran badan saya agar terbebas dari asma?

Dedi
Cemplang



Jawaban:

Pak Dedi yang baik,
 Sebelumnya marilah kita mengetahui dulu apakah asma itu. Penyakit asma adalah peradangan kronis saluran nafas yang ditandai dengan terjadinya penyempitan saluran nafas, tidak lancarnya aliran udara yang masuk dan keluar ke dan dari paru – paru, dan timbulnya gejala sesak nafas berulang. Penyakit ini bersifat bawaan dan gejalanya dapat timbul pada usia anak – anak sampai dewasa.
 Gejala asma antara lain nafas yang pendek, berat dan berbunyi, batuk berdahak, yang terjadi pada pagi atau malam hari, pada saat suhu dingin atau saat bekerja keras / olahraga, dan bila ada alergen (zat yang menyebabkan alergi). Zat – zat yang dapat mencetuskan gejala asma misalnya bulu binatang, kutu di karpet/ debu, asap rokok, pollen/ serbuk sari tanaman.
 Untuk mencegah timbulnya gejala asma, Anda dapat melakukan hal – hal di bawah ini:
• Minum obat yang teratur.
• Menghindari kontak dengan alergen yang mencetuskan gejala.
• Menghindari asap rokok / hasil pembakaran / bau yang terlalu menyengat.
• Menghindari lingkungan dengan polusi udara tinggi.
• Menghindari lingkungan bersuhu terlalu dingin.
• Menghindari olahraga yang terlalu berat.

Berenang, seperti yang anda tanyakan, dapat melatih pernafasan dan membantu meningkatkan fungsi paru. Alangkah baiknya bila olahraga ini dilakukan 2 - 3 kali dalam satu minggu. Namun perlu diingat, sebaiknya berenang dilakukan pada kolam air hangat. Bila tidak tersedia, dapat dilakukan pada kolam air dingin namun pada saat ada sinar matahari, supaya suhu lingkungan dan badan tidak terlalu dingin.
 Tentang bayi tikus yang baru lahir, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah apakah dengan menelan bayi tikus ini akan membantu mengurangi gejala asma atau malah terdapat efek yang merugikan.
Pengobatan asma dapat dilakukan secara medis maupun alternatif. Secara medis, tentu saja dokter akan meresepkan obat – obatan anti asma, baik yang diminum atau disemprotkan/ spray/ inhaler. Dengan obat – obat baru dan modern, tingkat kekambuhan dan keparahan penyakit ini sudah jauh berkurang dibandingkan tahun –tahun sebelumnya.
Bila dengan obat – obat medis dirasakan tidak ada perubahan yang berarti, maka sudah saatnya anda mencoba pengobatan alternatif. Sudahkah anda mencoba akupunktur atau banyak yang mengenal dengan tusuk jarum? Akupunktur telah diakui oleh WHO dapat membantu mengurangi timbulnya gejala asma secara signifikan dan aman. Terapi akupunktur dilakukan selama 3 sampai 6 bulan, bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap alergen, meningkatkan fungsi paru, memperlancar aliran darah, serta memperbaiki keseimbangan 5unsur dan Yin Yang di dalam tubuh pasien. Penusukan dilakukan pada titik – titik akupunktur di kepala, dada, tangan, dan kaki. Dengan makin banyaknya akupunkturis yang bersertifikat dan berlatar belakang medis, maka terapi ini sudah banyak direkomendasikan.
Usaha pengobatan di atas, tentu saja harus disertai dengan doa, karena kesembuhan hanya akan terjadi dengan kuasa Tuhan dan iman yang kuat.
Semoga bermanfaat.